Jokowi Mau Hilirisasi Rumput Laut Jadi Bahan Bakar Pesawat

11 hours ago 4
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan proyek hilirisasi pemerintah tidak akan berhenti pada komoditas mineral. Komoditas pangan juga akan diberi nilai tambah, dia mencontohkan rumput laut dan juga kopi.

Di depan anggota Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI), Jokowi meminta bantuan berupa kajian kebijakan dan strategi untuk melakukan hilirisasi rumput laut. Menurutnya, potensi besar dari rumput laut belum dikelola dengan baik di Indonesia. Indonesia memiliki pesisir terpanjang ke-2 di dunia, dengan panjang 81.000 kilometer (km).

"Tapi bapak ibu sekalian yang saya hormati tolong betul-betul ini ISEI bisa mendesain rencana dan strategi. Satu yang saya ingin adalah hilirisasi yang padat karya yaitu rumput laut, seaweed, yang belum disentuh secara manajemen yang baik," ungkap Jokowi dalam Kongres ISEI yang disiarkan virtual, Kamis (19/9/2024).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini harus didesain direncanakan harus dibuat strategi yang bener sehingga nanti hasilnya bisa ketemu," katanya lagi.

Dari rumput laut, Jokowi bilang, komoditas ini bisa diolah jadi jadi pupuk organik, kosmetik, tepung, bahkan bahan bakar. Tak tanggung-tanggung, rumput laut bisa diolah menjadi bahan bakar pesawat.

"Turunannya itu ke pupuk organik, agar, kosmetik, untuk tepung, dan juga untuk minyak pesawat terbang sekarang ini bisa dari rumput laut," katanya.

Jokowi juga mengatakan yang harus digenjot hilirisasinya adalah kopi. Setidaknya yang harus dimulai lebih dulu meningkatkan produktivitas petani kopi di Indonesia.

Pasalnya, produktivitas kopi di Indonesia sudah jauh dari Vietnam. Di negara tetangga itu, per hektare kebun kopi bisa menghasilkan 8-9 ton kopi.

"Kopi ini saya cek kita punya berapa hektare sih? Sekitar 1,2 juta hektare, saya cek di lapangan berapa produksi per hektare, kita hanya 2 ton per hektare, kadang 2,3-2,5 ton per hektar. Padahal di Vietnam 1 hektare bisa memproduksi 8 sampai 9 ton, jauh sekali masa kita kalah dengan Vietnam," ungkap Jokowi.

Dia mengatakan, selama ini permintaan kopi di dunia semakin naik, begitu juga harganya. Namun, selama ini belum ada manajemen yang baik untuk mengurus komoditas yang satu ini.

"Permintaan (kopi) semakin naik, harga semakin naik, tiap tahun tapi kita tidak pernah urus," kata Jokowi.

Selain rumput laut dan kopi, Jokowi juga ingin mengembangkan hilirisasi pada komoditas kakao, lada, dan juga nilam.

(hal/ara)

Read Entire Article