Mengenal Apa Itu Awan Arcus, Viral Disebut Fenomena Awan 'Tsunami'

6 days ago 3
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

Awan arcus merupakan salah satu fenomena alamiah yang lazim terjadi pada kondisi tertentu. Oleh masyarakat, fenomena ini biasa disebut juga sebagai awan 'tsunami' karena awan ini berbentuk seperti gelombang tsunami.

Terkait fenomena awan 'tsunami' atau awan arcus atau awan arkus ini, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah memberikan penjelasannya secara ilmiah dalam dunia meteorologi.

Apa Itu Fenomena Awan Arcus?

Awan arcus adalah fenomena pembentukan awan yang terjadi akibat dari adanya ketidakstabilan atmosfer atau disebabkan karena kondisi dinamika atmosfer yang kemudian membentuk seperti gelombang tsunami. Sehingga masyarakat sering menyebutnya awan 'tsunami'.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

awan mirip gelombang tsunami di pamekasanIlustrasi awan arcus (Foto: Istimewa)

Proses Terjadinya Awan Arcus

Mengutip dari BMKG, proses terjadinya awan arcus yaitu terbentuk sebagai hasil dari ketidakstabilan atmosfer di sepanjang pertemuan massa udara yang lebih dingin dengan massa udara yang lebih hangat dan lembab sehingga membentuk tipe awan yang memiliki pola pembentukan horizontal memanjang. Kondisi ini dapat terjadi salah satunya karena adanya fenomena angin laut dalam skala luas yang mendorong massa udara ke arah daratan.

Fenomena awan arcus lazim terjadi meskipun frekuensi kejadiannya jarang, memiliki tinggi dasar awan yang rendah, serta formasi pembentukannya horizontal memanjang seolah-olah seperti gelombang. Fitur awan arcus dapat ditemukan di antara jenis awan cumulonimbus dan cumulus.

Dampak Fenomena Awan Arcus

Fenomena awan arcus cukup potensial untuk menimbulkan berbagai kondisi cuaca buruk. Kondisi cuaca buruk atau ekstrem yang bisa ditimbulkan adalah seperti angin kencang dan hujan lebat yang juga dapat disertai kilat atau petir di sekitar pertumbuhan awannya.

Namun perlu dipahami pula bahwa keberadaan awan arcus ini murni merupakan fenomena pembentukan awan yang terjadi akibat adanya kondisi dinamika atmosfer. Fenomena ini tidak ada kaitannya dengan potensi gempa atau tsunami maupun hal-hal mistis lainnya.

(wia/imk)

Read Entire Article