Prabowo Tiba di Brasil untuk Hadiri KTT BRICS 2025

Presiden Prabowo tiba di Rio de Janeiro untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS, yang merupakan forum BRICS pertama sejak Indonesia resmi bergabung pada Januari lalu. Foto: Instagram/@prabowo

Presiden RI Prabowo Subianto, tiba di Rio de Janeiro, Brasil, untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS. Indonesia diketahui sudah resmi bergabung menjadi anggota BRICS sejak Januari 2025 lalu.

Berdasarkan foto yang diunggah akun Instagram resminya @prabowosubianto, Prabowo terlihat mengenakan kemeja warna krem dan kopiah putih. Prabowo disambut pejabat perwakilan pemerintah Brasil dan juga menerima karangan bunga dari seorang anak.

"Presiden disambut oleh pejabat perwakilan pemerintah Brasil, yaitu Duta Besar Laudemar Gonçalves de Aguiar Neto selaku Sekretaris Promosi Perdagangan, Sains, Teknologi, Inovasi, dan Budaya Kementerian Luar Negeri Brasil, serta perwakilan dari Angkatan Udara Brasil," tulis keterangan unggahan itu sebagaimana dilihat pada Sabtu (5/7).

Presiden Prabowo tiba di Rio de Janeiro untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS, yang merupakan forum BRICS pertama sejak Indonesia resmi bergabung pada Januari lalu. Foto: Instagram/@prabowo

Pemerintah Indonesia membuka kemungkinan isu kematian pendaki asal Brasil, Juliana Marins, akan dibahas dalam pertemuan bilateral antara Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Brasil di sela KTT BRICS.

Hal ini disampaikan Menteri Koordinator bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan Yusril Ihza Mahendra.

“Mungkin ada pembicaraan di sela-sela pembicaraan bilateral antara Presiden Prabowo dan Presiden Brasil, mungkin akan dikemukakan,” kata Yusril saat konferensi pers di Gedung Kemenko Kumham, Imipas, Jakarta Selatan, Jumat (4/7).

Presiden Prabowo tiba di Rio de Janeiro untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS, yang merupakan forum BRICS pertama sejak Indonesia resmi bergabung pada Januari lalu. Foto: Instagram/@prabowo

"Tapi saya yakin bahwa Kementerian Luar Negeri juga sudah memberikan banyak masukan kepada kedutaan kita di Brasil untuk mengikuti perkembangan tahap-tahap atas kasus ini," lanjut dia.