
Istilah Brain Fog mungkin terdengar asing bagi semua orang namun gejala ini bisa terjadi pada siapapun. Lantas, apa itu Brain Fog yang gejalanya bisa terjadi pada siapapun, termasuk diri sendiri?
Brain Fog didefinisikan sebagai suatu sindrom. Walaupun tidak berbahaya, sindrom ini tetap dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.
Mengenal Apa itu Brain Fog

Apa itu Brain Fog? Brain Fog adalah sebuah sindrom dimana seseorang kesulitan untuk memusatkan fokus dan konsentrasi terhadap suatu hal. Beberapa kondisi yang dapat memicu terjadinya brain fog adalah kurang tidur, stres, hingga masalah kesehatan tertentu.
Brain Fog dapat terjadi kepada siapa saja, namun lebih sering terjadi pada wanita. Mengutip buku Brain Fog: The Unseen Threat to Your Health and Well-being, Pasquale De Marco (2025), Brain Fog lebih sering terjadi pada wanita saat kehamilan, menopause, dan datang bulan.
Ketika mengalami Brain Fog, seseorang dapat mengalami gangguan fungsi kognitif, seperti sulit berpikir jernih, konsentrasi buruk, ketidakmampuan untuk fokus, dan mudah lupa.
Keluhan ini cenderung muncul sesekali, dan orang yang mengalaminya dapat kembali berpikir dengan normal seperti biasa setelah beberapa waktu. Namun, pada kasus tertentu, Brain Fog muncul lebih sering hingga mengganggu aktivitas dan kehidupan penderitanya.
Pada dasarnya, cara pengobatan Brain Fog dapat diatasi dengan membuat tubuh lebih rileks dan meningkatkan kualitas tidur. Selain itu, beberapa cara yang dapat dilakuka untuk mengobati Brain Fog adalah sebagai berikut.
1. Rutin Olahraga
Olahraga mampu melancarkan sirkulasi darah serta mengoptimalkan proses regenerasi sel saraf di dalam otak. Karena itu, dianjurkan untuk berolahraga selama 30 menit setiap harinya.
2. Kelola Stres
Stres dapat dikelola dengan melakukan hal-hal positif dan menyenangkan, seperti berpartisipasi dalam kegiatan sosial, bermeditasi, atau berbagi cerita dengan kerabat dekat.
3. Konsumsi Makanan Sehat
Otak berperan penting dalam fungsi kognitif memerlukan asupan makanan sehat dengan gizi seimbang agar dapat bekerja dengan optimal, seperti kacang-kacangan, sayuran hijau, dan daging ikan.
4. Tidur Cukup
Penting bagi setiap orang untuk mencukupi waktu tidurnya, yaitu 7–9 jam setiap malam, agar terhindar dari sindrom Brain Fog. Bila perlu, waktu tidur juga dapat dioptimalkan dengan tidur siang selama 30 menit.
Baca Juga: Apa Itu Balsamic Vinegar dalam Masakan?
Demikian penjelasan singkat apa itu Brain Fog. Agar tidak terkena sindrom ini, alangkah baiknya untuk mengikuti cara pengobatan Brain Fog di atas. (ARD)