
Apa saja yang mempengaruhi keberagaman rumah adat di Indonesia? Seperti yang diketahui, Indonesia memiliki kekayaan suku, budaya dan juga adat. Hal ini dijumpai dengan berbagai wujud, salah satunya adalah perbedaan bentuk rumah adat dari masing-masing daerah di Indonesia.
Adanya keragaman rumah adat dari masing-masing daerah di Indonesia tentunya dilatarbelakangi oleh berbagai faktor. Maka dari itu, bentuk rumah adat antara satu daerah memiliki bentuk yang unik bahkan juga bahan penyusun yang berbeda.
Mengetahui Apa Saja yang Mempengaruhi Keberagaman Rumah Adat di Indonesia

Rumah adat merupakan rumah khas dari suku tertentu yang memiliki ciri khusus. Indonesia memiliki rumah adat yang sangat beragam antara satu daerah dengan daerah lainnya. Apa saja yang mempengaruhi keberagaman rumah adat di indonesia?
Mengutip dari dalam buku berjudul Be Smart Ilmu Pengetahuan Sosial, Mila Saraswati dan Ida Widaningsih (2008: 77), rumah adat umumnya memiliki keragaman bentuk dan arsitektur. Biasanya, perbedaan dan keragaman bentuk rumah adat yang terdapat di Indonesia disesuaikan dengan fungsi, keadaan geografis, dan perbedaan kehidupan penduduk di Indonesia.
Selain itu, terdapat faktor lainnya yang juga dapat memengaruhi perbedaan rumah adat di Indonesia. Mulai dari pengaruh dari bangsa lain, sejarah yang diyakini masyarakat, hingga kepercayaan masyarakat setempat.
Hal tersebut dapat dijumpai dalam berbagai rumah adat, misalnya rumah gadang. Dikutip dari dalam buku berjudul Kitab Traveling & Wisata Indonesia Kota Padang (Jilid 8), Siti Nur Aidah dan Tim Penerbit KBM Indonesia (2021:44), rumah gadang memiliki ciri setiap tiangnya tidak tegak lurus atau horizontal, tapi mempunyai kemiringan.
Rumah gadang memiliki bentuk yang unik disebabkan oleh orang dahulu yang datang dari laut hanya, tahu bagaimana membuat kapal, sehingga rumah gadang dibangun dengan inspirasi bentuk kapal. Rumah gadang juga tidak menggunakan paku melainkan pasak kayu untuk menyesuaikan lokasi Sumatra Barat yang rawan terhadap gempa.
Berbeda dengan rumah adat Kalimantan Barat yang umumnya berbentuk panggung, di mana bagian kolong rumah tidak digunakan karena tanahnya berawa-rawa.
Semua bangunannya terbuat dari kayu besi sedangkan atap bangunan terbuat dari sirap kayu besi. Umumnya, bagian kolong rumah panggung ini digunakan untuk kegiatan bertenun dan menumbuk padi.
Baca juga: Nama Rumah Adat Jawa Timur dan Ciri-Cirinya
Demikian penjelasan singkat mengenai apa saja yang mempengaruhi keberagaman rumah adat di Indonesia beserta contohnya. Pembahasan ini dapat menambah wawasan mengenai keragaman suku budaya di Indonesia. (DAP)