
Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama (Kemenag) Hilman Latief kembali meninjau kesiapan fasilitas jelang puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).
Hilman mengungkapkan sudah menyampaikan evaluasinya kepada pihak syarikah terkait kesiapan layanan yang akan diberikan kepada jemaah haji Indonesia.

Syarikah adalah perusahaan swasta penyedia layanan haji di Arab Saudi. Penggunaan syarikah baru berlaku pada haji 2025. Indonesia dilayani oleh 8 syarikah.
“Tentu kita masih ada beberapa catatan yang kita dapat di antaranya adalah penataan kasur yang kita harapkan bisa diperbaiki agar lebih memudahkan jemaah untuk bergerak dan juga akan mengisi kasur-kasur yang berada di tempat pojok-pojok tenda sehingga lebih nyamanlah pergerakan jemaah,” kata Hilman saat berada di Mina, Makkah, Selasa (27/5).

Hilman juga menyoroti terkait sanitasi. Ia mengungkapkan sanitasi, termasuk air di tenda Arafah dan Mina sudah ada. Ia sudah melihat langsung bagaimana kelancaran sanitasi di tenda-tenda yang sudah disiapkan.
“Memang perlu kami sampaikan terkait sanitasi ini pemerintah kerajaan juga menambah sanitasi yang berlantai 2 tetapi belum di semua maktab. Jadi ini juga kami sampaikan maktab yang memang tahun ini sudah dibangun 2 lantai sanitasinya, tetapi juga ada yang masih seperti tahun kemarin,” tutur Hilman.

Hilman memastikan semua syarikah sudah siap menyambut dan memberikan pelayanannya.
Ada delapan syarikah yang melayani jemaah Indonesia, yaitu Al-Bait Guest melayani 35.977 jemaah, Rakeen Mashariq 35.090 jemaah, Sana Mashariq 32.570 jemaah, Rehlat & Manafea 34.802 jemaah, Alrifadah 20.317 jemaah, Rawaf Mina 17.636 jemaah, MCDC 15.645 jemaah, dan Rifad melayani 11.283 jemaah.

“Hampir semua syarikah sudah siap, barang-barangnya juga baru dan sebagian besar masih dibungkus dan baru akan dipasang pada tanggal 1 Zulhijjah atau 4 hari sebelum kedatangan jemaah,” ungkap Hilman.
Kita harapkan tentu saja persaingan ini bisa menjadi lebih sehat, persaingan dalam arti memberikan pelayanan yang terbaik untuk jemaah haji Indonesia,” harap Hilman.