
Dian Siswarini resmi ditunjuk sebagai Direktur Utama PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. Penunjukkan ini dilakukan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), Selasa (27/5).
Dian menggantikan Ririek Adriansyah yang sebelumnya menjabat Dirut Telkom sejak 24 Mei 2019. Sebelum jadi Dirut Telkom, Dian cukup lama berkarier di XL Axiata sejak 1996. Ia menjabat sebagai CEO dari tahun 2015 sampai akhirnya mengundurkan diri pada 3 Desember 2024 lalu.
Dikutip berbagai sumber, Dian merupakan lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB) jurusan Elektro. Ia memulai kariernya dari bawah sebagai engineer. Karier profesionalnya dimulai sebagai Satellite Communication Engineer di PT Citra Sari Makmur (CSM).
Dian bergabung dengan Satelindo (kini bagian dari Indosat Ooredoo Hutchinson) pada tahun 1994 saat teknologi Global System for Mobile Communications (GSM) mulai merambah Indonesia.

Kariernya melejit saat bergabung dengan PT Excelcomindo Pratama yang sekarang XL Axiata sejak 1996. Dian turun langsung ke lapangan untuk memahami sistem jaringan dan menapaki karier melalui pemahaman teknis mendalam.
Pada 2015, ia mencatatkan sejarah sebagai Direktur Utama perempuan pertama di XL Axiata, dan sukses mengubah arah perusahaan menuju transformasi digital yang lebih agresif. Salah satu pencapaiannya adalah mempercepat digitalisasi jaringan dan fokus pada inovasi layanan data, yang kala itu menjadi game changer di industri telekomunikasi Indonesia.
Di bawah kepemimpinannya, XL Axiata juga menorehkan berbagai inisiatif sosial, termasuk pemberdayaan perempuan di bidang teknologi. Ia bukan hanya bicara tentang transformasi digital, tetapi juga menyuntikkan nilai-nilai keberlanjutan dan inklusivitas ke dalam bisnis.
Kini, sebagai nakhoda baru di Telkom, Dian menghadapi tantangan lebih besar. Telkom bukan hanya operator telekomunikasi, melainkan juga pemain utama dalam infrastruktur digital nasional. Transformasi digital, integrasi layanan fixed-mobile convergence, dan ekspansi ke bisnis data center adalah beberapa agenda utama yang menantinya.