
Wakil Ketua Komisi I DPR Budi Satrio Djiwandono menyebut, pihaknya masih menunggu arahan pimpinan DPR sebelum melakukan fit and proper test calon duta besar yang masih kosong di sejumlah negara. Salah satunya Duta Besar di Amerika Serikat.
Budi mengatakan, surat presiden (Surpres) nama calon dubes di sejumlah negara sudah diserahkan ke pimpinan DPR.
“Biasanya dilakukan fit and proper test, kami menunggu kelanjutan arahan dari pimpinan DPR, kemungkinan besok akan ada rapat konsultasi dan pimpinan Bamus DPR,” ucap Budi kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (2/7).
Politikus Gerindra itu mengatakan, setelah surat itu didisposisi ke Komisi I, baru tahap fit and proper test.
"Karena masih ada di Pimpinan DPR, infonya dalam waktu dekat akan segera dirumuskan untuk diberikan perintah untuk ke paripurna dan diminta untuk Komisi I untuk melanjutkan," kata Budi.

Sebelumya, Menteri Luar Negeri Sugiono mengakui kelalaiannya hingga menyebabkan posisi duta besar Indonesia untuk beberapa negara penting kosong.
“Saya kira ini juga kesalahan kami sehingga proses ini (penunjukan duta besar) tidak berlangsung dengan cepat dan smooth,” kata Sugiono dalam rapat bersama Komisi I DPR RI, Senin (30/6).
Posisi duta besar yang sempat disinggung anggota Komisi I adalah Amerika Serikat, Jerman, hingga Wakil Tetap Republik Indonesia untuk Perserikatan Bangsa-bangsa.
Sugiono berjanji pemerintah akan segera memberikan usulan nama dalam dua hari.
“Tapi yang pasti untuk beberapa pos tadi yang disebutkan, kami berharap dalam satu dua hari ini sudah ada surat ke DPR untuk bisa segera,” kata Sugiono.