
Drama When Life Gives You Tangerines yang dibintangi IU dan Park Bo Gum menjadi salah satu drama paling populer di pertengahan 2025. Ceritanya yang hangat dan akting para pemainnya berhasil mencuri hati penonton hingga membuat drama ini mencetak rating tertinggi di IMDb, bahkan melampaui Squid Game dan The Glory.
Namun di balik popularitasnya, muncul kabar kurang menyenangkan. Baru-baru ini, sejumlah warganet membagikan pengalaman mereka selama terlibat dalam proses syuting drama ini, yang mengungkap adanya dugaan perlakuan semena-mena oleh kru produksi.
Dikutip dari media Korea News1, salah seorang pengguna X mengaku bahwa kerusakan properti oleh tim produksi kerap terjadi. Ia juga menceritakan insiden saat seseorang menyemprotkan cat semprot ke bus sewaan. Ketika ditegur, orang tersebut justru menanggapi dengan santai, “Bisa dihapus pakai thinner, kan."
Tak hanya itu, ia juga menyebut insiden lainnya, seperti tidak adanya pembayaran untuk jam lembur, hingga sikap tidak profesional yang ia temui selama produksi berlangsung.

Pengakuan lain datang dari warganet yang mengaku bahwa ia juga pernah ikut membantu produksi. Pengguna tersebut mengaku diminta bekerja sebagai montir karena kekurangan tenaga, namun malah disuruh menyetir dan tidak diberi bayaran.
“Kami syuting selama tiga hari berturut-turut di Jeonju, Beolgyo, dan Andong, pakai bus yang berbeda-beda. Mereka enggak kasih biaya penginapan, makan cuma burger dan cola saat malam, ruang tunggu pun enggak ada. Kami harus menunggu di luar dalam suhu di bawah nol derajat,” keluh pengguna lainnya.
Pengguna lain yang mengaku sebagai figuran di drama tersebut juga membagikan kisah serupa. Ia menyebut bahwa When Life Gives You Tangerines dikenal di kalangan figuran sebagai proyek yang ingin dihindari.
“Kami bahkan dipaksa potong rambut. Tim produksi enggan keluar biaya untuk siapa pun selain aktor utama. Para lansia yang ikut syuting pun dibiarkan kelaparan di tengah cuaca dingin tanpa minuman hangat. Kami makan terburu-buru dalam waktu 30 menit. Bahkan tim kostum melarang kami pakai baju hangat dalam karena katanya bisa merusak fitting. Rasanya seperti diperlakukan bukan sebagai manusia.”

Cerita dari kun-akun ini pun telah memicu kemarahan publik. Banyak orang mengkritik tim produksi dan menyuarakan kekhawatiran tentang masalah yang lebih dalam di industri drama Korea.
Menanggapi kabar tersebut, pihak Netflix akhirnya buka suara. Mereka menyebut tengah melakukan investigasi terkait dugaan perlakuan tidak profesional di lokasi syuting.
"Netflix terus bekerja sama dengan mitra produksi kami di Korea untuk menciptakan lingkungan kerja yang lebih baik. Kami sedang memverifikasi situasi yang terjadi saat itu, dan setelah fakta-faktanya dikonfirmasi, kami akan meninjaunya secara menyeluruh agar kasus serupa tidak terulang kembali," ujar perwakilan Netflix kepada News1 pada Rabu (28/5).