Sri Mulyani Kaji Penerbitan Surat Utang dalam Yuan China dan Dolar Australia

1 month ago 16
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati (kanan) didampingi Wakil Menteri Thomas Djiwandono (kiri) menjawab pertanyaan wartawan saat konferensi pers hasil lelang SUN di Kantor Direktorat Jenderal Pajak (DJP), Jakarta, Selasa (18/3/2025). Foto: Bayu Pratama S/ANTARA FOTOMenteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati (kanan) didampingi Wakil Menteri Thomas Djiwandono (kiri) menjawab pertanyaan wartawan saat konferensi pers hasil lelang SUN di Kantor Direktorat Jenderal Pajak (DJP), Jakarta, Selasa (18/3/2025). Foto: Bayu Pratama S/ANTARA FOTO

Menteri Keuangan Sri Mulyani tengah mempertimbangkan penerbitan dua surat utang negara (SUN) dalam denominasi non-Dolar Amerika Serikat (AS) pada tahun ini, yakni Dim Sum Bond dalam mata uang renminbi China dan Kangaroo Bond dalam Dolar Australia. Langkah ini akan menjadi yang pertama kali dilakukan Indonesia, meski rencana penerbitan Dim Sum Bond sempat muncul pada 2016 lalu namun batal direalisasikan.

Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono mengatakan, saat ini Kementerian Keuangan masih memantau situasi pasar dan belum mengambil keputusan pasti terkait waktu peluncuran.

"Kita lagi liat kondisi lah," kata pria yang akrab disapa Tommy di Kompleks Parlemen RI, Selasa (27/5).

Lebih lanjut, ia menjelaskan kondisi pasar keuangan global yang sangat fluktuatif. Terutama perubahan pada tingkat imbal hasil atau yield, menjadi pertimbangan utama.

"Semua kita lihat kondisi lah, sekarang kan kondisi yield lagi berubah total, kita lihat kondisi market," jelasnya.

 Reuters/Thomas WhiteMata uang China Yuan Foto: Reuters/Thomas White

Terkait kepastian waktu peluncuran, Tommy menegaskan pemerintah akan menyesuaikan dengan dinamika pasar. Menurutnya, keputusan untuk tidak menggunakan dolar AS sebagai denominasi bukan tanpa alasan. Langkah ini diambil sebagai bagian dari strategi mitigasi risiko global yang semakin kompleks.

"Diversifikasi dengan segala gonjang-ganjing dunia yang tidak baik buat kita," ujarnya.

Sementara itu, Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan Suminto menegaskan, pemerintah mempertimbangkan penerbitan dua surat utang ini secara serius. Menurutnya, tujuan utama penerbitan adalah untuk diversifikasi instrumen dan perluasan basis investor.

“Diversifikasi instrumen dan perluasan basis investor sangat diperlukan dalam mengelola portofolio utang Pemerintah yang optimal, yakni meminimalkan cost of fund (biaya) dengan risiko yang terkendali,” ujar Suminto kepada kumparan.

Ia juga menyoroti pentingnya diversifikasi mata uang. Terutama di tengah tingginya volatilitas dolar AS dan ketidakpastian kondisi pasar global saat ini.

“Diversifikasi mata uang dalam penerbitan SBN ini menjadi lebih relevan lagi dalam kondisi pasar keuangan global yang sangat dinamis saat ini, termasuk volatilitas USD,” ungkapnya.

Pemerintah, lanjut Suminto, terus menjaga komposisi utang secara optimal, termasuk dari sisi mata uang. Ia menekankan, penerbitan dalam rupiah tetap menjadi prioritas untuk mendukung pendalaman pasar keuangan domestik.

Namun di saat yang sama, penerbitan surat utang dalam valuta asing juga tetap dilakukan untuk menjangkau investor global, memanfaatkan likuiditas internasional. Serta sebagai strategi natural hedging terhadap kewajiban dalam mata uang asing.

Read Entire Article