CEO BPI Danantara Rosan Roeslani menargetkan Danantara Trust Fund terkumpul USD 1 miliar di tahun 2030. Nilai ini setara Rp 16,53 triliun dengan asumsi kurs Rp 16.536 per USD.
Nantinya, dana ini bakal dipergunakan di bidang pendidikan, edukasi, sanitasi, dan sektor yang berkenaan langsung untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat Indonesia.
Rosan menyebut Danantara Trust Fund bakal mengumpulkan USD 100 juta lebih dulu pada awal tahun ini. Dia sudah memproyeksikan dalam waktu 5-6 tahun dana tersebut sudah bisa terkumpul USD 1 miliar.
"Dan kalau kami lihat memang kami sudah running number-nya, pada awal tahun kita memang akan taruh dulu 100 juta USD dan kita sudah lihat angkanya mungkin dalam 5-6 tahun ini kita sudah bisa memberikan ke dalam Danantara Trust Fund ini sebesar 1 billion USD," kata Rosan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (7/5).
Rosan juga mengajak pendiri Microsoft dan filantropi dunia, Bill Gates untuk bekerja sama. Kolaborasi ini telah mulai dibahas dan dikomunikasikan secara intensif dengan pihak Gates Foundation. Dalam rencana tersebut, Gates Foundation diharapkan turut berpartisipasi dalam mendukung pendanaan bersama di dalam Danantara Trust Fund.
"Kita pun juga menawarkan membuka untuk yang kolaborasi dengan kami di dalam Danantara Trust Fund ini untuk mereka juga duduk bersama-sama," lanjut dia.
Rosan menyampaikan tujuan besar dari kolaborasi inisiatif ini adalah menjadikan Indonesia sebagai salah satu pusat kegiatan filantropi di kawasan ASEAN. Ia pun mengajak para pengusaha dan filantropis internasional untuk berkontribusi.
Lebih lanjut, Rosan menyatakan bahwa Danantara akan mengkoordinasikan program ini dengan berbagai BUMN yang telah memiliki program CSR masing-masing. Koordinasi dilakukan agar kegiatan sosial tersebut menjadi lebih terstruktur, berkelanjutan, dan selaras dengan program pemerintah.
Ia juga menyinggung soal rata-rata pendanaan dari filantropi di negara maju yang mencapai 2 persen dari PDB suatu negara.
"Nah itu yang saya ajak bicara sama mereka juga, karena idealnya kalau di Amerika kan 2 persen dari GDP-nya kalau kita 2 persen dari GDP Indonesia, yang di mana GDP Indonesia 1,5 triliun berarti kan 30 miliar dolar jadi hal itu yang kita ingin dorong karena ini akan memberikan dampak yang sangat-sangat positif," jelas Rosan.
Di kesempatannya, Rosan memastikan program Danantara Trust Fund ini bakal dikelola secara transparan, dan bisa dipantau oleh seluruh masyarakat.
"Jadi kita terbuka, nanti mau diakses ke mana saja, nanti dananya akan terbuka. Dan itu bisa diakses semua dengan website kita, diakses secara terbuka dengan sosial media kita dan yang lain-lain," imbuhnya.