
APRIL Ancira, seorang mantan peserta Camp Mystic, masih menyimpan kenangan indah masa kecilnya di sana. Sejak usia 8 hingga 14 tahun, setiap musim panas ia habiskan di perkemahan khusus anak perempuan yang terletak di tepi Sungai Guadalupe, Texas.
Namun, kenangan itu kini bercampur duka. Mendengar kabar 27 orang—terdiri dari anak-anak dan pembina—meninggal dunia akibat banjir besar yang menerjang Camp Mystic membuat hatinya hancur.
“Rasanya seperti ditinju di perut,” ujar Ancira kepada CNN.
Ia menggambarkan Camp Mystic sebagai tempat yang “benar-benar ajaib”—sebuah ruang tumbuh yang penuh kasih, iman, dan kebersamaan bagi anak-anak, baik yang pemalu maupun yang supel.
“Saya masih ingat lagu-lagu yang kami nyanyikan di sana,” ungkapnya. Bahkan, saat melihat video evakuasi para peserta kemah baru-baru ini, ia ikut bernyanyi lirih mengikuti lagu yang akrab di telinganya.
Bagi Ancira, kisah para pembina yang mempertaruhkan nyawa demi menyelamatkan anak-anak bukanlah hal mengejutkan.
“Itu menggetarkan hati, tapi saya tidak kaget,” katanya. “Kalau para pembina itu dulunya juga pernah jadi peserta Mystic, mereka pasti tumbuh dengan nilai-nilai kepemimpinan dan kebersamaan. Di sanalah semua itu ditanamkan.”
Ancira juga mengenang sosok mendiang Dick Eastland, salah satu pendiri Camp Mystic, yang tewas saat berusaha menyelamatkan anak-anak dari terjangan banjir. Ia teringat betapa hangatnya Eastland ketika membantu dirinya menangkap ikan besar dan ikut bersorak senang.
“Dia seperti memeluk semua peserta kemah dengan semangat dan kegembiraannya. Kami merasa dicintai dan didukung,” ujarnya lirih.
Hadley, Si Kecil yang Penuh Keceriaan
Salah satu korban tewas yang telah teridentifikasi adalah Hadley Hanna, 8. Ia baru pertama kali ikut Camp Mystic tahun ini, namun menurut sang ibu, Carrie Hanna, Hadley tampak sangat menikmati suasana perkemahan.
“Ia adalah anak paling ceria dan penuh senyum,” ujar Carrie dalam wawancara sebelumnya, saat putrinya masih dinyatakan hilang.
Kini, keluarga Hanna meminta waktu untuk berduka dalam tenang.
“Duka yang kami rasakan sangat luar biasa. Kami dengan rendah hati memohon privasi dan belas kasih dari semua pihak,” tulis mereka dalam pernyataan resmi kepada CNN. “Kami sangat menghargai doa, empati, dan pengertian Anda semua.”
Malam Doa untuk Korban
Senin (7/7) malam, para keluarga, mantan peserta, serta pembina Camp Mystic yang tinggal di wilayah Dallas, Texas, akan berkumpul di George W. Bush Presidential Center. Acara ini bertujuan untuk mengenang para korban banjir dan menjadi ruang untuk saling menguatkan.
Dalam pengumuman yang tersebar di media sosial, mereka berencana untuk berdoa, menyanyikan lagu-lagu khas kemah, dan membacakan ayat-ayat yang biasa dibagikan saat kegiatan di Camp Mystic.
“Cinta dan dukungan dari semua pihak sangat kami hargai. Tapi malam ini kami ingin menjadikannya waktu yang khusus, bagi para gadis Mystic dan keluarganya untuk bersama-sama,” tulis penyelenggara dalam unggahan tersebut. (CNN/Z-2)