Menteri Pakistan: India Bakal Menyerang Dalam 24 Jam

4 hours ago 3
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

REPUBLIKA.CO.ID,ISLAMABAD – Menteri Penerangan Pakistan Attaullah Tarar mengatakan pada Rabu bahwa negaranya memiliki informasi intelijen yang dapat diandalkan bahwa India berniat melancarkan serangan militer dalam 24 hingga 36 jam ke depan. Hal ini meningkatkan ancaman perang antara kedua negara yang memiliki senjata nuklir tersebut.

Aljazirah melansir, menteri tersebut menjelaskan dalam sebuah postingan di Twitter bahwa India akan melancarkan serangan militer “dengan menggunakan insiden Pahlgam (di wilayah Kashmir yang disengketakan) sebagai dalih.” Dia menambahkan, “Setiap agresi akan ditanggapi dengan respons yang tegas. India akan memikul tanggung jawab penuh atas segala konsekuensi buruk di wilayah tersebut.” 

Pernyataan menteri Pakistan itu muncul di tengah aktivitas militer yang sedang berlangsung di perbatasan darat antara dua negara bertetangga yang memiliki senjata nuklir selama berhari-hari, dan peringatan akan terjadinya perang baru di antara mereka.

Pakistan mengumumkan pada Selasa bahwa mereka telah menembak jatuh pesawat tak berawak India di Kashmir, ketika mereka bersiap untuk menuntut New Delhi karena menangguhkan perjanjian pembagian perairan Sungai Indus menyusul serangan bersenjata di Pahlgam yang menewaskan dan melukai pekan lalu. India tidak segera mengomentari insiden tersebut. 

Militer India mengatakan pasukan Pakistan kembali melepaskan tembakan dengan senjata ringan di dekat Garis Kontrol di Kashmir, dan menekankan bahwa pasukannya merespons dengan “disiplin dan efektif,” tanpa ada korban jiwa yang dilaporkan. Pakistan belum mengkonfirmasi insiden tersebut, meskipun penduduk di wilayahnya melaporkan telah mendengarnya.

Sementara itu, India menutup lebih dari separuh lokasi wisata di wilayah Kashmir mulai Selasa, memperketat langkah-langkah keamanan setelah serangan terhadap wisatawan pekan lalu. 

Di Pakistan, Menteri Pertahanan Khawaja Muhammad Asif mengatakan pada hari Senin bahwa serangan militer India akan segera terjadi di tengah meningkatnya ketegangan antara kedua negara yang mempunyai senjata nuklir. Dalam sebuah wawancara dengan Reuters, Asif menegaskan bahwa negaranya telah memperkuat pasukannya untuk mengantisipasi serangan India yang akan segera terjadi, dan menyatakan bahwa keputusan strategis telah dibuat dalam hal ini. 

Dia menganggap bahwa retorika India semakin meningkat, dan bahwa tentara Pakistan telah memperingatkan pemerintah tentang kemungkinan serangan India dalam waktu dekat, tanpa mengungkapkan rincian lebih lanjut mengenai penilaian pemerintah terhadap kedekatannya. Asif mengatakan Pakistan dalam keadaan siaga tinggi namun hanya akan menggunakan persenjataan nuklirnya jika ada “ancaman langsung terhadap keberadaan kami.”

Pada tanggal 22 April, orang-orang bersenjata menembaki wisatawan di distrik Pahlgam di Kashmir yang dikelola India, menewaskan 26 orang dan melukai lainnya. Setelah serangan itu, Perdana Menteri India Narendra Modi mempersingkat kunjungan resminya ke Arab Saudi dan kembali ke New Delhi. 

Setibanya di sana, dia mengadakan pertemuan keamanan tingkat tinggi dengan pejabat senior untuk menilai situasi. Para pejabat India mengatakan para penyerang berasal dari Pakistan, sementara Islamabad menuduh India melancarkan kampanye disinformasi terhadap mereka.

India memutuskan untuk menangguhkan Perjanjian Perairan Indus setelah serangan itu dan menuntut diplomat Pakistan di New Delhi meninggalkan negara itu dalam waktu seminggu. India juga telah menangguhkan penerbitan visa bagi warga negara Pakistan dan membatalkan semua visa yang dikeluarkan sebelumnya. 

Sementara itu, Pakistan membantah tuduhan India, membatasi jumlah personel diplomatik India di Islamabad, menyatakan bahwa mereka akan menganggap campur tangan apa pun terhadap sungai-sungai di luar Perjanjian Perairan Indus sebagai tindakan perang, menangguhkan semua perdagangan dengan India, dan menutup wilayah udaranya.

Pemerintah Islamabad telah mengisyaratkan bahwa mereka mungkin akan menangguhkan Perjanjian Shimla, yang ditandatangani setelah perang tahun 1971 dengan India, yang membentuk Garis Kontrol antara kedua belah pihak. Front Perlawanan, sebuah cabang dari kelompok terlarang Lashkar-e-Taiba (LeT) di Pakistan, mengaku bertanggung jawab atas serangan di Pahalgam.

Read Entire Article