Prof Tjandra: Resistensi Antibiotik Korbannya Sudah Jutaan, Belum Terkendali

16 hours ago 4
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Prof Tjandra Yoga Aditama Foto: Dok. Pribadi

Resistensi antibiotika dan antimikroba (AMR) ini sudah lama dibahas, tetapi tetap jadi masalah kesehatan masyarakat dunia kini, dan tentu juga di Indonesia. Eks Direktur WHO Asia Tenggara Prof Tjandra Yoga Aditama mengingatkan sejumlah hal terkait ini.

"Karena jumlah korbannya jutaan orang di dunia, dan banyak yang tidak dikenal apakah meninggal karena penyakitnya atau karena resistensi obat, maka AMR disebut sebagai “Silent Pandemic” atau Pandemi Senyap," ujar Prof Tjandra dalam keterangannya, Sabtu (3/5).

Ia menjelaskan, situsi terkini. Katanya, AMR Sudah menjadi 'Grand Pandemic.

"Situasinya ternyata masih belum dapat dikendalikan, dan di tahun 2024 oleh Bank Dunia maka AMR disebut sebagai “Grand Pandemic”, sudah jadi Besar, tidak senyap lagi.

Ada beberapa alasan yang diungkap Guru Besar FK UI ini. Yang pertama, AMR menimbulkan kematian sekitar lima juta orang di dunia setahunnya, angka ini lebih besar dari kematian akibat HIV/AIDS atau malaria.

"Angka lima juta itu juga membuat AMR menjadi penyebab kematian ke tiga di dunia. AMR berdampak pada setiap komunitas, setiap negara di dunia, tapi mereka dengan pendapatan rendah secara disproporsional ternyata berdampak lebih besar," kata Direktur Pascasarjana Universitas YARSI itu.

Ilustrasi Resistensi Antibiotik Foto: Vitalii Vodolazskyi/Shutterstock

Ia menambahkan, AMR juga tidak terbatas hanya pada satu atau dua patogen penyebab penyakit saja, tetapi meluas ke banyak berbagai jenis penyakit infeksi. Bahkan, AMR ternyata pinya dampak luas pada aspek sosial dan ekonomi pula.

Karena berbagai hal di atas maka Bank Dunia pada tahun 2024 yang lalu meluncurkan berbagai program dan kegiatan, yang semuanya terangkum dalam dokumen “Stopping the Grand Pandemic: A Framework for Action Addressing Antimicrobial Resistance through World Bank Operations”.

"Kita tentu harapkan bahwa akan ada pula kegiatan Bank Dunia untuk menanggulangi AMR di negara kita," kata dia.

"Sebagai penutup maka saya tegaskan bahwa pengendalian AMR di negara kita merupakan salah satu prasyarat penting untuk tercapainya derajat kesehatan di era Indonesia Emas kelak," tutupnya.

Read Entire Article