Sri Mulyani: Reformasi Distribusi Pupuk Tingkatkan Produktivitas Petani

17 hours ago 4
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengapresiasi langkah reformasi distribusi pupuk subsidi yang dilakukan Kementerian Pertanian (Kementan). Hal itu dinilai mampu meningkatkan produktivitas petani dan mendongkrak kinerja produksi beras nasional sepanjang tahun 2024-2025.

Menurut Sri Mulyani, kebijakan penyaluran pupuk subsidi yang dilakukan lebih dini dan tepat sasaran, ditopang oleh penyederhanaan regulasi oleh Kementan, telah berdampak signifikan terhadap keberhasilan musim tanam dan panen 2025.

"Tahun ini musim tanam berjalan baik, subsidi pupuk dilakukan secara sangat dini dan dengan reform distribusi pupuk oleh Kementerian Pertanian, petani bisa mendapat pupuk lebih cepat. Ini yang menyebabkan kenapa banyak panen sangat bagus,” kata Menkeu, dikutip Sabtu (3/5/2025).

Capaian ini diperkuat oleh lonjakan serapan beras Perum Bulog yang mencapai 1,3 juta ton hanya dalam satu bulan. Angka demikian melampaui rata-rata serapan tahunan selama tujuh tahun terakhir. Di sisi lain, data BPS memproyeksi produksi gabah nasional menembus 13,9 juta ton per April 2025.

Pada kesempatan terpisah, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa keberhasilan ini tak lepas dari reformasi regulasi pupuk yang telah memangkas 145 aturan dan persetujuan lintas kementerian hingga kepala daerah. Kini, kebijakan baru yang dirumuskan dalam bentuk Perpres dan Inpres memangkas birokrasi menjadi hanya melibatkan Kementan, PT Pupuk Indonesia, dan Gapoktan atau pengecer.

"Hasilnya, tanggal 1 Januari pukul 00.00 lewat 2 detik, petani sudah tebus pupuk. Volume distribusi Januari yang biasanya 300 ribu ton, naik dua kali lipat jadi 630 ribu ton,” kata Amran, juga tertulis dalam keterangan resmi Kementerian Pertanian.

Cadangan beras nasional di gudang Bulog kini di atas 3,4 juta ton. Angka tertinggi dalam 23 tahun terakhir. Kebijakan percepatan dan penyederhanaan subsidi pupuk dinilai berhasil menempatkan Indonesia sebagai salah satu negara paling produktif di dunia dalam sektor pangan.

Badan Pusat Statistik (BPS) turut menyampaikan berbagai informasi terbaru mengenai panen padi. Dimulai dari luas panen padi. Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini, mengatakan pada Maret 2025, luas panen padi mencapai 1,67 juta hektare atau mengalami peningkatan sebesar 50,60 persen dibandingkan dengan Maret 2024 yang sebesar 1,11 juta hektare.

Kemudian, potensi luas panen padi sepanjang April hingga Juni 2025 diperkirakan mencapai 3,38 juta hektare. Angka demikian menunjukkan penurunan seluas 0,32 juta hektare atau 8,56 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu.

Dengan demikian, jelas Pudji, luas panen padi sepanjang Januari hingga Juni 2025 diperkirakan akan mencapai 6,22 juta hectare. Ada peningkatan seluas 0,66 juta hektare atau sekitar 11,90 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu. "Angka realisasi ini tentunya bisa lebih tinggi atau lebih rendah dibandingkan dengan angka potensinya bergantung pada kondisi pertanaman padi sepanjang April dan Juni tahun ini," kata Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS dalam konferensi pers di kantornya, di Jakarta, Jumat (2/5/2025).

Berikutnya, sejalan dengan gambaran luas panen, produksi padi pada Maret 2025 diperkirakan mencapai 8,93 juta ton gabah kering giling (GKG) atau mengalami peningkatan sebesar 49,97 persen dibandingkan dengan Maret 2024 yang sebesar 5,96 juta ton GKG. Potensi produksi padi sepanjang April hingga Juni 2025 diperkirakan mencapai 17,61 juta ton GKG atau mengalami penurunan sebesar 1,81 juta ton (9,33 persen) dibandingkan periode serupa tahun lalu.

"Dengan demikian, produksi padi sepanjang Januari hingga Juni 2025 ini diperkirakan akan mencapai 32,57 juta ton GKG atau mengalami peningkatan sebesar 3,27 juta ton GKG atau 11,17 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2024," ujar Pudji

Hasil amatan survei kerangka sampel area (KSA), sekitar 20,65 persen lahan pertanian untuk budidaya tanaman padi telah mengalami fase panen. Angka ini meningkat dibandingkan Maret 2024 yang sebesar 14,49 persen. Hasil amatan juga memperlihatkan sekitar 44,47 lahan pertanian untuk budidaya tanaman padi sedang ditumbuhi tanaman padi atau standing crop.

Pada fase vegetatif awal ada sekitar 11,02 persen. Kemudian fase vegetatif akhir ada sekitar 8,80 persen, dan fase generatif ada sekitar 24,65 persen. "Kondisi panen dan standing crop yang relatif tinggi hingga Maret 2025 menunjukkan realisasi dan potensi panen padi sepanjang Januari hingga Juni tahun ini lebih baik dibandingkan dengan tahun lalu," kata Pudji.

Sebagai catatan, tanaman padi pada fase generatif umumnya akan dipanen satu bulan ke depan. Kemudian untuk fase vegetatif akhir akan dipanen dua bulan ke depan, dan fase vegetatif awal akan dipanen tiga bulan ke depan.

Read Entire Article