Bahaya Mengemudi Setelah Konsumsi Obat yang Sebabkan Kantuk

1 month ago 14
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Ilustrasi obat-obatan. Foto: Shutter Stock

Kerap disepelekan, namun bahaya mengemudi setelah konsumsi obat yang bisa sebabkan kantuk nyata adanya. Ini disampaikan Pendiri sekaligus Instruktur Jakarta Defensive Driving Consultant (JDDC), Jusri Pulubuhu.

"Oke, obat yang mengandung zat penyebab kantuk bagi yang mengonsumsinya perlu mengetahui bahwa setelah itu tidak diperkenankan mengemudi. Salah satu aktivitas yang dilarang setelah konsumsi obat itu," buka Jusri dihubungi kumparan.

Ini menyambung dari kasus kecelakaan fatal yang terjadi pekan ini, sebuah mobil travel Toyota Hiace dengan nomor polisi D 7838 AV menabrak bagian kanan belakang truk yang ada di depannya. Bodi angkutan penumpang itu rusak sebagiannya.

Kecelakaan terjadi di ruas jalan tol Cisumdawu KM189 arah Cirebon pada pukul 10 pagi. Dilaporkan 3 orang tewas, 4 lainnya alami luka ringan, dan satu dinyatakan luka berat. Sementara pengemudi mobil travel tersebut sedang dalam perawatan di rumah sakit.

Kecelakaan maut yang melibatkan truk box dan mobil travel di Tol Cisumdawu KM 189,Selasa (29/4/202). Foto: PJR Cisumdawu

“Untuk pengemudi travel itu negatif alkohol, narkotika, tapi dia habis mengkonsumsi obat diabet. Jadi mungkin mengandung obat tidur ya itu,” ungkap Kasi Humas Polres Sumedang, AKP Awang Munggardijaya saat dikonfirmasi.

Mengetahui itu, Jusri kembali mengingatkan agar tidak mengambil risiko berkendara setelah baru saja konsumsi obat yang bisa menyebabkan gejala kantuk. Terutama untuk seseorang yang berprofesi sebagai pengemudi.

"Ini karena hubungannya dengan aktivitas berkendara, artinya ia bergerak. Mungkin kalau di kantor atau apa itu masih aman setelah konsumsi obat yang sebabkan kantuk, pengemudi harus paham soal ini, apalagi jika menyangkut profesi," jelasnya.

Jusri turut menyoroti perusahaan jasa angkutan orang atau transportasi umum agar lebih memperhatikan riwayat penyakit yang diidap pengemudinya. Apalagi, profesi ini identik dengan waktu istirahat yang kurang.

Ilustrasi mengantuk saat mengemudi. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan

"Tidak hanya sekadar keselamatan, tetapi bagi korporasi ini juga penting untuk keberlanjutan usahanya dia. Ingat, aktivitas fisik yang paling banyak menyebabkan kecelakaan di dunia ini terjadi di jalan raya. Itu nomor satu, jadi seharusnya kita perlu bijak mengenai ini," terangnya.

Salah satu gejala kantuk yang karib menghantui para pengemudi di jalan raya, seperti ruas tol panjang dan lengang adalah microsleep atau momen hilangnya kesadaran atau perhatian seseorang karena kondisi dan kebugaran tubuh yang menurun.

"Microsleep itu terjadi begitu cepat, hanya sekitar 5-10 detik. Tetapi masalahnya, apabila ini terjadi saat kita bergerak pada kecepatan tinggi, maka potensi dampaknya sangat mengerikan. Bayangkan saja, misalnya saat sedang dalam posisi berkendara dengan kecepatan 100 km/jam, lalu terjadi microsleep itu kita sudah melewati sekitar 27 meter dengan keadaan mata tertutup. Bagaimana kalau lebih dari itu," imbuhnya.

"Atau misalnya hanya 80 km/jam, itu satu detiknya sudah sekitar 22 meter. Ini sangat panjang, kendaraan kalau sudah hilang kendali 2 meter saja, mengendalikannya sangat susah bisa tabrak sana sini," pungkas Jusri.

Read Entire Article