
KOMPETISI membaca puisi berbahasa Mandarin merupakan upaya mendukung program pemerintah dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia. Harapannya, pelajar mampu bersaing di dunia internasional dengan kemampuan berbahasa Mandarin yang baik.
Demikian disampaikan Hilarius Bambang Winarko, Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora Universitas Bunda Mulia. "Kompetisi Mandarin Champion 2025 berbasisi AI menunjukkan minat tinggi pelajar terhadap bahasa Mandarin, bukan hanya dalam berbicara atau menulis, tetapi juga dalam pemahaman sastra Tiongkok," ujarnya.
Mandarin Champion 2025 digelar lembaga kursus bahasa Mandarin asal Shenzhen, Tiongkok, ChineseRd, bekerja sama dengan Universitas Bunda Mulia (UBM), Jakarta. Ajang ini diikuti lebih dari 1.800 peserta dari seluruh Indonesia dan terbagi menjadi tiga kategori, yaitu Kategori A yang terdiri dari siswa SMP berusia 13-15 tahun, Kategori B yang terdiri dari siswa SMA/K berusia 16-18 tahun, dan Kategori C yang terdiri dari mahasiswa berusia 19-22 tahun.
Juara pertama di Kategori A (siswa SMP) diraih Denzel Julio disusul oleh Michael Savio Irawan dan Gao Shi Shi. Untuk Kategori B (siswa SMA/K), juara pertama diraih Kenzo Rojano Lorent disusul Yuane Kang dan Jesslyn Zhang. Di Kategori C (mahasiswa), Vinnie Hidayat berhasil menjadi juara pertama diikuti Daniel Alfonso dan James Madison.
Setiap kontestan yang mendaftar untuk kompetisi ini merupakan peserta sekaligus duta pada pesta pertukaran budaya ini. "Selanjutnya, kami akan mengadakan kompetisi serupa dengan menggandeng lebih banyak universitas di Indonesia. Saat ini, kerja sama kami dalam bidang pendidikan bahasa Mandarin sudah dijalin dengan beberapa kampus," pungkas Guo Xinlin, Founder & Chairman of ChineseRd. (I-2)