Masa Berkabung Wafatnya Paus, Umat Katolik Diminta 9 Hari Misa Arwah

Paus Fransiskus wafat di usia 88 tahun, Senin (21/4). Masa berkabung pun ditetapkan dan berlangsung selama 9 hari, atau dikenal dengan sebutan novemdiales.

Dalam masa berkabung itu, Gereja Katedral Jakarta pun meminta umat Katolik mendoakan Paus Fransiskus setiap hari.

"Ajakan bagi kita semua untuk berdoa, untuk mendoakan beliau, sebagaimana dulu ketika awal dulu beliau terpilih menjadi seorang Paus, ia juga mohon doa dan berkat dari seluruh umat atas kepemimpinan beliau sebagai Paus," kata Pastor Rekan Gereja Katedral Jakarta, Romo Yohanes Deodatus kepada wartawan, Sabtu (26/4).

"Kita diajak untuk berdoa dan juga mengenang hidup Paus Fransiskus yang senantiasa menunjukkan belas kasih kepada seluruh umat, kepada seluruh dunia," imbuhnya.

Masa berkabung itu dihitung mulai sejak hari pemakaman Paus Fransiskus pada hari ini, Sabtu (26/4). Dengan begitu, masa berkabung akan berakhir pada 4 Mei 2025 mendatang.

"Mulai tanggal 26 April ini, sampai 9 hari ke depan, 4 Mei, itu gereja, terutama Keuskupan Agung Jakarta mengharapkan seluruh paroki-paroki di gereja untuk mengadakan masa berkabung atau disebut novemdiales, ya," ujar Yohanes.

"Jadi 9 hari masa berkabung, di gereja-gereja akan ada intensi misa, bagi kedamaian jiwa Bapa Paus Fransiskus atau misa arwah bagi beliau selama 9 hari ke depan," jelasnya.

Pada saat prosesi pemakaman Paus Fransiskus, secara bersamaan lonceng di Gereja Katedral Jakarta pun ikut dibunyikan tepat pukul 15.00 WIB. Lonceng tersebut berdentang selama sekitar kurang lebih 4 menit.

"Jadi mulai, lonceng itu penanda sebetulnya, penanda atau ajakan kepada seluruh umat untuk mendoakan, itu fungsi dari kenapa lonceng itu berdentang selama beberapa menit," pungkas dia.

Paus Fransiskus wafat pada Senin (21/4) waktu setempat, sehari setelah perayaan Paskah. Paus dimakamkan di Basilika Santa Maria Maggiore.

Prosesi pemakaman Paus Fransiskus sendiri telah berlangsung pada Sabtu (26/4) pukul 15.00 WIB, dan dihadiri oleh sekitar 50 kepala negara serta 10 raja. Ribuan umat juga ikut memadati Lapangan Santo Petrus sejak Jumat (25/4) siang untuk memberikan penghormatan terakhir.