
Menteri Hukum dan Keadilan Pakistan, Aqeel Malik, menyesalkan sikap India yang menuding negaranya melindungi aksi terorisme. Ia menegaskan selama ini Pakistan berada di garis terdepan melawan terorisme.
"Kami benar-benar telah berada di garis depan terorisme, menjadi sekutu mitra internasional kami dalam melawan terorisme, dan kami telah memerangi terorisme selama beberapa dekade sekarang," kata Aqeel di Kantor Kedubes Pakistan, Jakarta Selatan, pada Kamis (15/5).
Pakistan, kata Aqeel, bahkan bisa disebut jadi negara yang memiliki sejarah paling kelam dalam memberantas aksi terorisme. Jika membandingkan data tahun 2024 dan 2025, aksi terorisme yang terjadi di Pakistan meningkat dua kali lipat.
"Kami telah menghadapi terorisme selama bertahun-tahun," ujarnya.
Aqeel heran negaranya dituduh melakukan aksi terorisme oleh India. Ia menegaskan pihaknya tak ada kaitan dengan pembantaian wisatawan India dan Nepal di Kashmir, India.
Peristiwa pembantaian wisatawan di Kashmir membuat hubungan India dan Pakistan memanas. Kedua negara sempat saling serang.
"Kemudian dituduh merencanakan kegiatan teroris ini, ini sangat membingungkan, paling tidak," pungkasnya.