
Menpora RI, Dito Ariotedjo, soroti tindak suporter Timnas Indonesia yang melakukan chants diskriminasi kepada Bahrain saat di GBK lalu. FIFA sampai jatuhkan hukuman kepada PSSI berupa denda ratusan juta rupiah.
FIFA resmi jatuhkan sanksi berupa denda sebesar Rp 400 juta kepada PSSI, buntut chants diskriminasi yang dilakukan suporter Timnas saat lawan Bahrain di GBK pada Maret lalu. Di sejumlah sisi tribune, suporter teriakan keras 'Mafia' kepada kubu Bahrain.
Dito sampaikan bahwa sanksi dari FIFA sudah diselesaikan PSSI. Menurutnya, hal ini terjadi karena bentuk emosi dari suporter Timnas yang merasa ketidakadilan pada sebelumnya, saat skuad 'Garuda' bertandang ke markas Bahrain di leg perdana Ronde Ketiga.
"Saya sudah memonitor sanksi yang diberikan [FIFA]. Sanksi-nya berupa administratif, jadi ringan. Dan sudah diselesaikan oleh PSSI. Kita tahu euforia sedang tinggi, semangat bersatu suporter Indonesia untuk Timnas lagi tinggi-tingginya. Dan memang kemarin kita akui, mungkin [aksi suporter] melebihi aturan atau salah," ujar Dito di Kemenpora, Rabu (14/5).

"Ini akan menjadi evaluasi dan edukasi kembali [untuk suporter]. Tapi, ini terjadi karena suporter merasa mendapatkan ketidakadilan saat [bertandang] melawan Bahrain. Pastinya ini fenomena baru untuk kita. Tapi pastinya seiring waktu, suporter akan makin dewasa," tambahnya.
Saat bertandang melawan Bahrain di putaran pertama Ronde Ketiga, Timnas Indonesia diduga dicurangi lewat menit perpanjangan waktu. Di mana, perpanjangan waktu awalnya diberikan hanya enam menit, namun laga berjalan sampai sembilan menit.
Dan hasilnya Timnas Indonesia gagal mempertahankan keunggulan. Laga berkesudahan jadi sama kuat 2-2. Panpel pertandingan diduga sengaja memberikan waktu ekstra kepada Bahrain agar tak kalah di kandang sendiri.