
Menteri Agama (Menag) RI Nasaruddin Umar, mewanti-wanti jemaah haji Indonesia agar selalu membawa kartu Nusuk. Pasalnya, kata dia, pemerintah Arab Saudi kini memperketat aturan memasuki Makkah.
Nusuk merupakan kartu yang harus dimiliki jemaah haji untuk bisa masuk ke Makkah. Pemerintah Arab Saudi saat ini memperketat pintu masuk menuju Makkah sehingga punya visa haji saja tidak cukup.
Hal itu disampaikan oleh Nasaruddin dalam konferensi pers penyelenggaraan ibadah haji 1446 H/2025 M di Kantor Kemenag, Jakarta Pusat, Kamis (29/5).
"Perlu juga kami ingatkan bahwa harus membawa kartu Nusuk, kami ingatkan betul kepada seluruh jemaah haji Indonesia. Karena tahun ini Saudi Arabia itu menetapkan peraturan yang super ketat," ujar Nasaruddin dalam konferensi pers, Kamis (29/5).

Bahkan, kata dia, aturan yang begitu ketat itu juga berlaku bagi sopir yang ingin memasuki Kota Makkah.
"Sopir pun juga kalau tidak punya tasrih (izin melakukan ibadah haji) Makkah, itu tidak bisa masuk menjadi sopir di tanah haram. Maka, itu satu masalah tersendiri, bagaimana mencari sopir yang tasrihnya Makkah, yang bisa mengantarkan jemaah," tutur dia.
"Dan Alhamdulillah Indonesia juga melakukan lebih-lebih, mudah-mudahan Insyaallah kita juga bisa menyelesaikan persoalan ini," imbuhnya.

Dalam kesempatan itu, Nasaruddin juga menyinggung mitigasi risiko yang dilakukan oleh Kemenag dalam memberikan pelayanan kepada jemaah haji Indonesia selama beribadah di Tanah Suci.
"Kami minta kepada seluruh anggota di sana, panitia-panitia di situ, mempersiapkan paling tidak ada empat opsi," ucap Nasaruddin.
"Kalau opsi pertama gagal, maka segera harus pindah ke opsi kedua. Opsi kedua pun juga gagal, harus opsi ketiga sampai opsi keempat. Nah, ini bentuk ikhtiar yang kami lakukan untuk memberikan pelayanan kepada seluruh jemaah kita, dan Alhamdulillah ini berfungsi dengan baik," pungkasnya.