
Muhammad Ismail tak kuasa menahan tangis harunya saat melihat langsung Ka’bah di Makkah. Penantiannya selama 13 tahun untuk bisa melaksanakan ibadah haji akhirnya terwujud tahun ini.
Laki-laki asal Surabaya berusia 59 tahun itu sebelumnya hanya bisa memandang Ka’bah dari gambar saja. Kini, ia bisa dengan leluasa melihatnya langsung di Tanah Suci.
“Kalau di sini aduh udah menangis saya di depan Ka’bah itu menangis terharuh karena langsung hadapan sama Ka’bah, ya Allah saya begitu. Istri saya itu juga menangis melihat Ka’bah yang sebenarnya itu,” ungkap Ismail di Makkah, Rabu (14/5).
Ismail akan kembali lagi ke Masjidil Haram untuk mendoakan kedua orang tuanya yang telah tiada. Ia sebelumnya sudah berniat untuk mengumrahkan kedua orang tuanya. Namun, takdir berkata lain.
“Saya panjatkan untuk orang tua, alhamdulillah minta maaf mungkin orang tua ada kesalahan saya mintakan ngapunten sama gusti Allah gitu istilahnya,” kata Ismail.

Doa untuk saudara-saudaranya di rumah agar bisa beribadah ke Tanah Suci juga dilantunkan oleh Ismail. Tak lupa, usaha elektronik yang dijalankannya juga diharapkan tetap bertahan dengan baik.
“Alhamdulillah toko elektronik saya lumayan. Saya itu menanti dari 2012 nyampai sekarang itu alhamdulillah gusti Allah mengabulkan apa yang saya inginkan, 13 tahun saya menanti itu sama istri,” ungkap Ismail.
Selama di Makkah, Ismail mengaku tidak mengalami kesulitan sama sekali. Saat ada permasalahan seperti temannya terpisah dari rombongan, kata Ismail, ada petugas yang membantu mengantarkan sampai ke hotel.
“Yang bikin nyaman mau ke Makkah, Masjidil Haram enak, transportasi enak, terus kalau makanan enggak pilih-pilih. Saya tidak bisa membayangkan uang segitu dibandingkan hotel di sini sama makanannya tidak ada apa-apanya, alhamdulillah,” tutur Ismail.