
Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jatim kembali berhasil mengidentifikasi jenazah korban tenggelamnya Kapal Motor Penumpang (KMP) Tunu Pratama Jaya. Pada Kamis (10/7) malam terdapat tiga jenazah yang berhasil diidentifikasi, salah satunya WN Malaysia Fauzi bin Awang (58).
Nama Fauzi sebelumnya disebut sang istri tidak terdapat dalam 53 data manifes penumpang KMP Tunu yang dirilis saat awal kecelakaan terjadi. Menurut sang istri, yang terdapat dalam manifes hanya sopir travel yang membawa Fauzi menyeberang dari Banyuwangi ke Bali.
Jenazah Fauzi menjadi korban meninggal dunia ke-15 yang ditemukan tim SAR. Jenazah pria asal Kuala Terengganu itu dikenali berdasarkan pemeriksaan medis, gigi, dan properti yang ditemukan, termasuk dompet berisi identitas dan foto yang jelas.
“Pakaian yang dikenakan juga telah dikonfirmasi oleh istri korban. Jenazah Fauzi ditemukan di Pambuahan, Jembrana, Bali,” ungkap Kasubdit Dokpol Polda Jatim AKBP Adam Bimantoro saat konferensi pers di RSUD Blambangan, Banyuwangi, Kamis (10/7).
Sedangkan jenazah lain yang teridentifikasi hari ini ialah nomor 011. Jenazah teridentifikasi bernama Novan Hadiansyah, remaja berusia 15 tahun asal Dusun Kunir, Desa/Kecamatan Singojuruh, Banyuwangi. “Korban sebelumnya sulit diidentifikasi, namun kini sudah dipastikan identitasnya berdasarkan data medis dan properti yang melekat,” tegas Adam.
Kemudian jenazah nomor 013 yang teridentifikasi atas nama Sofyan Wibowo (18), warga Kecamatan Susukan, Banjarnegara. Sofyan, seorang kernet truk tronton pengangkut gula yang hendak ke Bali, teridentifikasi melalui pemeriksaan gigi, medis, dan properti.
Sofyan menumpangi KMP Tunu bersama ayahnya yang merupakan sopir truk tersebut. Ayah Sofyan saat ini masih dalam pencarian.
Total sudah 14 korban meninggal dunia tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya yang teridentifikasi. Tersisa satu jenazah belum teridentifikasi yakni nomor 014 yang ditemukan di Pantai Plengkung (G-Land), Banyuwangi.
Sementara itu masih ada 20 korban yang hilang. Sedangkan yang ditemukan selamat berjumlah 30 orang.
Adapun KMP Tunu Pratama Jaya mengangkut 53 penumpang, 12 kru, serta 22 unit kendaraan. Kapal rute Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, menuju Pelabuhan Gilimanuk, Bali, itu tenggelam di Selat Bali pada Rabu (2/7) pukul 23.35 WIB atau Kamis (3/7) pukul 00.35 WITA.
Kapal milik PT Pasca Dana Sundari ini diduga tenggelam akibat kebocoran di ruang mesin, lalu berujung terbalik. KNKT turun tangan menginvestigasi penyebab kapal tenggelam.
Berikut daftar korban meninggal dunia yang telah teridentifikasi:
Anang Suryono, 59 tahun, laki-laki, penumpang
Eko Sastriyo, 51 tahun, laki-laki, penumpang
Elok Rumantini, 34 tahun, perempuan, kantin kapal
Cahyani, 45 tahun, perempuan, penumpang
Fitri April L., 33 tahun, perempuan, penumpang
Afnan A. Mustafa, 3 tahun, laki-laki, penumpang
I Kadek Oka, 51 tahun, laki-laki, penumpang
Daniar Nadief I, 21 tahun, laki-laki, penumpang
Muh Aris S, 23 tahun, laki-laki, penumpang
Rido Anggoro, 29 tahun, laki-laki, penumpang
Novan Hadiansyah, 15 tahun, laki-laki, penumpang
Putu Mertayasa, 45 tahun, laki-laki, penumpang
Sofyan Wibowo, 18 tahun, laki-laki, penumpang
Fauzi bin Awang, 58 tahun, laki-laki, penumpang