
BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah merilis prakiraan cuaca untuk Selasa, 6 Mei 2025. Sejumlah wilayah besar di Indonesia diprediksi mengalami cuaca ekstrem seperti hujan lebat, angin kencang, dan potensi petir.
Prakiraan cuaca ini mencakup 38 kota besar di Indonesia dengan kondisi bervariasi, mulai dari berawan tebal, hujan ringan, hujan sedang, hingga hujan disertai petir.
Pulau Sumatera
- Berawan: Tanjung Pinang, Padang
- Berawan Tebal: Bengkulu
- Hujan Ringan: Aceh, Pangkalpinang
- Hujan Sedang: Medan
- Hujan Petir: Pekanbaru
- Berasap: Jambi, Lampung
- Udara Kabur: Palembang
Pulau Jawa
- Hujan Ringan: Bandung, Jakarta, Serang, Yogyakarta, Surabaya
- Hujan Sedang: Serang
- Pulau Bali dan Nusa Tenggara
- Hujan Ringan: Kupang, Mataram
- Hujan Sedang: Kupang
Pulau Kalimantan
- Berawan: Pontianak
- Hujan Ringan: Tanjung Selor, Palangkaraya
- Hujan Petir: Samarinda, Banjarmasin
Pulau Sulawesi
- Berasap: Palu
- Hujan Ringan: Makassar, Manado, Kendari, Gorontalo
- Hujan Petir: Mamuju
Wilayah Timur Indonesia
- Berawan: Ambon, Ternate
- Hujan Ringan: Manokwari, Sorong, Jayapura
- Hujan Petir: Nabire, Jaya Wijaya
Aktivitas sirkulasi siklonik terpantau di dua wilayah utama, yaitu di Laut Arafura bagian selatan dan Samudra Pasifik timur Filipina. Kedua sistem ini memicu terbentuknya daerah perlambatan angin atau konvergensi di kawasan tersebut dan sekitarnya.
Daerah konvergensi lainnya tercatat berada di perairan utara Aceh, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Laut Flores, Laut Banda, Laut Timur, dan Maluku Utara.
Selain itu, pertemuan angin atau konfluensi terpantau di wilayah utara Aceh, Laut Cina Selatan, Laut Jawa, Sulawesi bagian tengah, dan Papua bagian tengah. Dinamika atmosfer ini meningkatkan potensi pembentukan awan hujan dan kenaikan tinggi gelombang laut di sekitar wilayah tersebut.
Wilayah yang harus meningkatkan kewaspadaan akibat kondisi ini meliputi sebagian besar kawasan Indonesia, yaitu Sumatera, Jawa, Bali dan Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, serta Papua.
BMKG juga melaporkan peningkatan kecepatan angin permukaan yang melebihi 25 knot di Laut Koral hingga Laut Arafura serta di Laut Timur sampai Samudra Hindia selatan Nusa Tenggara Timur. Kondisi ini berisiko memicu gelombang tinggi.
Wilayah-wilayah perairan yang berpotensi terdampak gelombang tinggi antara 2,5 hingga 4 meter meliputi perairan barat Lampung, Selat Sunda bagian selatan, perairan selatan Pulau Jawa hingga Pulau Sumbawa, Samudra Hindia barat Kepulauan Mentawai hingga Lampung, dan Samudra Hindia selatan Banten hingga NTT.
Prakiraan cuaca ini bersifat umum dan dapat berubah seiring waktu. Untuk informasi yang lebih rinci dan real-time setiap 3 jam, masyarakat diimbau untuk memantau aplikasi Info BMKG yang tersedia di Play Store dan App Store, atau kunjungi situs resmi dan media sosial Info BMKG. (YouTube BMKG/Z-10)